Terjadinya kemunduran demokrasi di Indonesia ditandai dengan meningkatnya serangan dan kekerasan terhadap para pejuang keadilan sosial dan pembela hak asasi manusia. Pelatihan perlindungan dan keamanan akan membantu peningkatan keamanan bagi mereka, terutama para aktivis lokal yang bekerja untuk isu-isu yang paling berisiko (the most high-risk issues).
Sebuah inisiatif dari Public Virtue Research Institute, Social Justice Leaders Protection adalah ruang pembelajaran yang bertujuan untuk memperkuat pengetahuan dan kapasitas CSO, institusi, serta kelompok pemuda mengenai keamanan, mitigasi risiko dan perlindungan aktivisme sipil di Indonesia.
Penyusunan program pelatihan ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih terarah dalam mendukung kerja-kerja aktivisme mereka khususnya dalam hal perencanaan, mitigasi, intervensi keamanan dan perlindungan yang relevan, berkelanjutan, dan inklusif.
Mengapa kita perlu mengikuti dan belajar di SJLP?
Untuk mewujudkan lingkungan di mana pemimpin keadilan sosial (pembela hak asasi manusia) dapat beroperasi secara bebas atau memiliki perencanaan serta sistem mitigasi keamanan dan perlindungan.
Mengidentifikasi ancaman dan hambatan utama dari pemimpin keadilan sosial (pembela HAM) di tingkat lokal dan merumuskan rekomendasi yang meliputi keamanan fisik dan psikis, keamanan digital dan keamanan legal.
Membangun relasi dengan perwakilan diplomatik di Jakarta yang relevan yang memiliki kebijakan terkait perlindungan dan membangun kontak yang berkelanjutan di antara mereka.
Membangun relasi dengan perwakilan otoritas hukum dan pemerintah yang bersimpati pada kerja-kerja perlindungan HAM dan keadilan sosial.
TIMELINE PROGRAM
18 Februari – 23 Februari 2022
Pendaftaran peserta
25 Februari 2022
Pengumuman peserta yang lolos seleksi
27 Februari – 27 Maret 2022
Pelaksanaan kelas pembelajaran
28 Maret – 10 April 2022
Penyusunan dan diseminasi buku panduan
Pastikan kamu memenuhi beberapa persyaratan berikut:
- Berusia 18 – 35 tahun pada 25 Februari 2022
- Berasal dari daerah berikut dan sekitarnya: Aceh (Kota Banda Aceh & Kab. Bireun), Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Makassar, Maluku (Kota Ambon & Kab. Maluku Tengah)
- Dapat menghadiri program secara 100% daring.
- Memiliki minat dalam aktivisme sipil dan isu perlindungan
- dan gemar berpartisipasi dalam proses demokrasi