Tentang
Enhancing Digital Democracy Resilience merupakan program yang bertujuan untuk memperkuat aktivisme digital pemuda dalam mengawal demokrasi. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Public Virtue melakukan berbagai kegiatan beberapa diantaranya adalah, Focus Group Discussion, Training RethinkDemocracy dan Digital Activism. Program ini berlangsung sejak Juli 2022 – Sekarang.
Kegiatan
Focus Group Discussion
Di tengah dinamika diskursus bertemakan demokrasi, Public Virtue mengupayakan pendalaman dan pengayaan materi kepada para peserta program melalui Focus Group Discussion (FGD). Beberapa tujuan yang diharapkan ialah terbukanya ruang aman untuk berdiskusi mengenai isu-isu demokrasi khususnya terkait pemilu 2024 serta mengidentifikasi tantangan dan peluang untuk merumuskan rekomendasi kebijakan.
Focus Group Discussion menyediakan forum dialog bagi pemerintah,
masyarakat sipil, akademisi, aktivis, dan media di tingkat nasional, untuk menyampaikan tanggapan, konfirmasi, dan penjelasan mengenai polemik demokrasi dan menyusun upaya memaksimalkan ruang digital dalam mendorong demokratisasi di Indonesia

RethinkDemocracy: Training for Digital Democracy Resilience in Guarding the Election
Pelatihan ditujukan untuk meningkatkan kapasitas serta kapabilitas para pemuda dalam mengawal proses demokratisasi di Indonesia, khususnya proses Pemilu 2024 mendatang. Sehingga diharapkan akan muncul agen-agen perubahan yang tangguh dalam memperjuangkan demokrasi Indonesia. Melalui pelatihan ini Pubic Virtue berupaya untuk membentuk resiliensi demokrasi dalam melawan pembungkaman masyarakat sipil dalam berekspresi dalam ruang-ruang digital kita hari ini. Resiliensi juga kami tujukan untuk perlindungan hukum bagi para korban UU ITE, UU PDP dan RUU KUHP — atau apa yang kami sebut sebagai triple threat.
Digital Activism
Aktivisme Digital yang Public Virtue lakukan adalah dengan membuat diskusi menggunakan platform Instagram. PVRI Instagram Live bertujuan untuk mendiseminasikan wacana kritis terkait demokrasi digital dan kepemiluan. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak dua kali dalam satu bulan. Melalui diskusi ini kami mengundang beragam narasumber yang kompeten dalam bidang demokrasi dan Pemilu, yaitu dari kalangan peneliti, aktivis, hingga pejabat pemerintah. Pemilihan Instagram sebagai medium pelaksanaan program adalah karena Instagram merupakan media sosial yang saat ini populer serta banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Sejalan dengan itu, PVRI Instagram Live diharapkan dapat menyebarluaskan pengetahuan terkait demokrasi digital dan kepemiluan secara lebih inklusif dan mudah.